Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Follow Budayakan membaca sebelum bertanya, malu bertanya sesat di jalan

Hidrosfer

Secara sederhana hidrosfer dapat dipahami sebagai lapisan air yang terdapat di bumi. Hidrosfer mencakup semua air yang terdapat di bumi baik dalam bentuk cair, padat (es), dan gas (uap air). Air yang terdapat di bumi seperti laut, samudera, sungai, danau, mata air, air tanah, air hujan, rawa-rawa adalah bagian dari hidrosfer. Air memiliki fungsi yang penting bagi mahkluk hidup, ketiadaan air dapat menimbulkan kepunahan mahluk hidup. Beberapa hal yang terkait dengan siklus air dengan atmosfer dan sfera yag lain adalah penguapan, sublimasi, transpirasi, evapotranspirasi, kondensasi, adveksi, hujan, aliran permukaan air dan rembesan air.

Perhatikan ilustrasi di bawah ini tentang siklus air, dari gambar ini dapatkah, kalian jelaskan hubungan antara air dengan manusia, tanah, batuan, serta flora-fauna?



Tentu kalian dapat merasakan manfaat air bagi kehidupan, air yang terdapat di tanah, sungai, danau, laut sangat bermanfaat bagi mahluk hidup. Air juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air, irigasi, budidaya perikanan, budidaya garam, sarana olah raga, wisata, dan transportasi. Dapatkah kalian menemukan lagi manfaat air bagi kehidupan?

Keterkaitan manusia dan air merupakan hubungan timbal balik. Air memengaruhi manusia dari segi budaya, sosial, ekonomi, dan politik. Sebagai contoh, pengelolaan subak (irigasi) di Bali; wisata air di daerah yang memiliki pantai, danau, sungai; eksplorasi air yang dilakukan oleh perusahaan air minum dalam kemasan; dan contoh lainnya. Sebaliknya, aktivitas manusia dalam mengelola sumber daya air juga memengaruhi kualiats dan keberadaan air. Seperti terjadinya pencemaran air, banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kelangkaan air. Untuk menjaga air maka manusia harus melakukan konservasi yaitu pemeliharaan dan perlindungan air secara teratur. Tentu untuk melakukan konservasi, manusia harus menjaga juga sfera yang lain.


Perhatikan peta di atas! Luas Wilayah Indonesia adalah 1.916.906,77 km² dengan jumlah 16.056 pulau. Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tentang Kelautan, dua per tiga dari wilayah Indonesia merupakan Laut dan merupakan salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Mengacu dari data Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidros) TNI AL menyatakan bahwa:

1. Luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia adalah 3.110.000 km²;

2. Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km²;

3. Luas zona tambahan Indonesia adalah 270.000 km²;

4. Luas zona ekonomi eksklusif Indonesia adalah 3.000.000 km²;

5. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.800.000 km²;

6. Luas total perairan Indonesia adalah 6.400.000 km²;

7. Luas NKRI (darat + perairan) adalah 8.300.000 km²;

8. Panjang garis pantai Indonesia adalah 108.000 km²;

Data tersebut menunjukkan Indonesia sebagai negara maritim yang luas dan kaya akan sumber daya kelautan. Luas lautan yang lebih luas daripada darat menempatkan hidrosfer sebagai unsur penting yang sangat memengaruhi kehidupan dan karakter berbangsa. Potensi sumber daya kelautan berkaitan dengan flora dan fauna yang terdapat di wilayah Indonesia. Kekayaan keragaman hayati lautan Indonesia dikenal sebagai Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia.


Potensi sumber daya kelautan yang kaya membutuhkan pengelolaan dan pemanfaatan yang berkelanjutan sehingga masih bisa dinikmati beberapa generasi berikutnya. Bagaimana dengan sumber daya kelautan di daerah kalian? Amatilah lingkungan kalian dengan baik terutama pengelolaan dan pemanfaatannya bagi masyarakat!

Seperti yang telah dijelaskan di materi sebelumnya, hidrosfer juga mencakup perairan darat yang terdiri atas air tanah, sungai, danau, dan gletser. Berdasarkan data dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Indonesia terdapat lebih dari 550 sungai. Sungai adalah aliran air yang berasal dari pegunungan dan mengalir ke bawah sampai mencapai laut. Berdasarkan daaerah alirannya terdapat bagian hulu (wilayah dataran tinggi), bagian tengah yang kecepatan aliran airnya mulai berkurang, dan bagian hilir yang merupakan bagian ujung sungai. Daerah hilir memiliki ciri khas yaitu aliran air melambat, terjadi sedimentasi, bentuknya berkelokkelok, membentuk lembah sungai berupa delta, dan dekat dengan daerah pantai. Sungai berperan penting bagi kehidupan. Fungsi sungai bukan hanya sebagai sumber daya bagi manusia dan flora-fauna melainkan juga sebagai penjaga keseimbangan lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Apabila kalian belajar sejarah peradaban manusia, banyak peradaban yang dibangun dan menjadi besar karena sungai. Misalnya, sejarah peradaban Mesir Kuno dengan Sungai Nil, peradaban Mesopotamia dengan Sungai Eufrat dan Tigris, peradaban Majapahit dengan Sungai Brantas, serta contoh lainnya.

Amatilah sungai yang terdapat di daerah kalian! Perhatikan volume dan debitnya, dimana kategori sungai terdapat tiga yaitu:

• Sungai episodik yang airnya mengalir secara permanen.

• Sungai periodik yang debit airnya tinggi ketika musim hujan dan debit airnya tergantung oleh musim.

• Sungai ephemeral yang terisi airnya hanya jika musim hujan.

Dapatkah kalian mencari contoh dari ketiga kategori sungai di atas?


Perhatikan gambar danau di atas! Amatilah lingkungan sekitar kalian, apakah terdapat danau? Danau adalah wilayah perairan yang dikelilingi oleh daratan. Danau umumnya berada di daerah cekungan, airnya berasal dari air hujan, mata air, dan gletser. Terdapat berbagai macam jenis danau berdasarkan pembentukannya yaitu:

• Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena aktivitas tektonik sehingga menyebabkan adanya cekungan di permukaan bumi. Contoh Danau Maninjau, Danau Singkarak, dan masih banyak lagi.

• Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk karena aktivitas gunung berapi yang membentuk cekungan. Salah satu contoh danau vulkanik adalah Danau Kelimutu.

• Danau tekto-vulkanik adalah danau yang terbentuk karena adanya aktivitas tektonik dan vulkanik. Salah satu contohnya adalah Danau Toba.

• Danau karts (dolina) adalah danau yang terbentuk dari pelarutan batuan kapur sehingga membentuk cekungan. Salah satu contohnya adalah dolina di Gunung Kidul Yogyakarta.

• Danau buatan (waduk) adalah danau yang dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu misalnya untuk penampungan air, irigasi dan pembangkit listrik tenaga air.

Setelah kalian mempelajari ragam danau, apa manfaat danau bagi kehidupan? Danau menyimpan potensi sumber daya alam yang bermanfaat untuk budidaya perikanan, persediaan air, irigasi, sarana olahraga dan rekreasi, pengendali banjir, pembangkit listrik tenaga air dan lain sebagainya. Bagaimana dengan danau di daerah kalian? Amati dan uraikan kebermanfaatannya bagi kehidupan!


Perhatikan gambar rawa di atas! Amatilah lingkungan tempat tinggal kalian, apakah terdapat rawa? Rawa adalah area yang secara permanen tergenang air. Di wilayah Indonesia terdapat banyak daerah rawa. Berdasarkan jenis airnya terdapat dua macam rawa-rawa yaitu rawa air tawar dan rawa air asin. Ciri khas rawa adalah tertutup air, terletak di dataran rendah, didominasi oleh pepohonan, kadar keasaman tinggi, dan dasar tanahnya gambut. Manfaat rawa adalah menjaga ekosistem, budidaya perikanan, sarana rekreasi, dan lain sebagainya.

Posting Komentar untuk "Hidrosfer"